PERAN PEMERINTAH DALAM MELAKSANAKAN OPERASI PASAR DAN STABILISASI HARGA
Karena kebutuhan pokok manusia semakin lama semakin meningkat, ditambah juga dengan peningkatan penduduk sehingga adanya ketersediaan barang semakin lama terbatas. Dengan adanya hal tersebut, pemerintah telah melakukan operasi pasar dengan cara menyediakan harga normal dengan ketersediaan barang yang banyak. Dengan ketersediaan barang yang banyak, sehingga persediaan barang dipasar telah mencukupi. Dan kebutuhan masyarakat telah terpenuhi, maka harga pasar akan kembali normal. Operasi pasar dibutuhkan bila harga kebutuhan pokok melambung tinggi.
Peran
Pemerintah dalam Melaksanakan Operasi Pasar
Kenaikan harga kebutuhan pokok membuat pemerintah
mengendalikan harga barang pokok. Dalam tahun ini langkah pemerintah. terlambat
melakukan antisipasi. Manajemen logistik yang diterapkan tidak berjalan dengan
baik. Sehingga dihasilkan adanya data pasokan yang benar, pasti akan sulit
untuk mengendalikan harga. Pemerintah harus melihat gudang-gudang penyimpanan
yang ada dan berapa besar yang bisa disimpan. Di banyak negara yang maju
pengelolaan pangannya, mereka membuat sistem penyimpanan modern. Beras atau
jagung tidak lagi disimpan di gudang biasa, tetapi silo-silo yang modern.
Tingkat kelembapannya bisa terkontrol sehingga bahan pangan bisa disimpan untuk
jangka waktu lama.
Peran pemerintah untuk saat ini yaitu salah satunya pemerintah telah menyiapkan stok bawang putih sebanyak 58 ton. Menteri Amran berharap bawang putih bisa dijual dengan kisaran harga Rp 30 ribu. Adanya operasi pasar ini diharapkan bisa menekan harga bawang putih, yang sempat menyentuh Rp 80 ribu per kg. sekaligus memeriksa gudang distributor agar. Pemerintah juga akan menindak tegas pengusaha yang masih menjual bawang putih dengan harga di luar kesepakatan. Semua stok komoditas pangan akan didatangkan dari Jawa Timur dan disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan warga jelang Lebaran nanti. Para pelaku usaha bawang putih yang tergabung dalam Perkumpulan Petani dan Pengusaha Bawang Indonesia (P3BI) siap menggelontorkan sebanyak 500 ton bawang putih impor ke pasar-pasar selama Mei-Juni guna menjaga stabilitas harga komoditas tersebut. Selain itu untuk membantu pemerintah menjaga stabilisasi pangan, khususnya bawang putih, pihaknya menggelar Operasi Stabilisasi Harga Bawang (OSHB) selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran tahun 2017
Disisi lain untuk saat ini pemerintah juga sebenarnya tidak menginginkan adanya operasi pasar lagi karena dirasa tidak cukup ampuh, karena pedagang di dalam pasar tetap menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang sama. Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, pihaknya akan lebih melakukan cara lain, yakni dengan memasok barang-barang dengan harga yang lebih murah ke pasar untuk dijual oleh pedagang. Harga yang dijual lebih tinggi selama ini karenan pedagang juga membeli dengan harga yang mahal dari distributor. Sehingga menurunkan harga menjadi sangat sulit dilakukan.
Kasus
Operasi Pasar di Indonesia
Saat
inidi Indonesia menjelang lebaran harga barang pokok melambung tunggi. Misalnya
bawang putih sekitar 9.000 ton untuk seluruh Indonesia. Untuk itu, Kementerian
Pertanian mengeluarkan peraturan baru tentang pemetaan lahan bawang putih agar
dapat mencapai swasembada bawang putih yang membutuhkan 50 ribu hektar. dengan
penurunan sebesar 44 persen dari harga awal Rp 45 ribu per kg, tidak ada lagi
alasan untuk gejolak kenaikan harga bawang. Pada operasi pasar sebelumnya,
harga bawang putih yang dijual seharga diatas Rp. 40 ribu per kg.
Kasus
operasi pasar yang terjadi salah satunya yaitu operasi pasar bawang putih di
Pontianak pada tanggal 30 mei 2017. Pemerintah kota Pontianak melakukan operasi
pasar melalui Dinas koperasi, usaha mikro dan perdagangan kota setempat yang
menyiapkan sebanyak 60 ton bawang putih. Operasi pasar tersebut, dilaksanakan
berkat kerja sama Pemkot Pontianak dengan Kementerian Perdagangan dan para
eksportir dalam menekan harga bawang putih yang sangat tinggi di seluruh
Indonesia, termasuk di Kota Pontianak. Tujuan dari operasi pasar ini yaitu agar
bawang putih tersebut menekan harga jual bawang tersebut yang mencapai Rp 100
ribu lebih/kilogram. Yang sebelumnya Kamis (25/5) harga bawang putih yang
dijual di Pasar Flamboyan atau pasar tradisional terbesar di Kota Pontianak,
Provinsi Kalimantan Barat, tembus dari Rp 120 ribu/kilogram hingga Rp 150
ribu/kilogram.
Comments
Post a Comment