CONTOH KUESIONER CARA DAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KARET

CONTOH KUESIONER CARA DAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KARET

    Pohon Karet adalah salah satu tanaman yang eksis di Indonesia, dan mampu menyumbang devisa Negara yang cukup besar. karet dapat diolah menjadi ban, teksil, sendal, sepatu dll. pohon karet di Indonesia masing sangat mudah untu dijumpai, hingga saat ini karet merupakan saingan terbesar dari komoditas sawit di Indonesia.

Cara dan Teknik Budidaya Karet

No.

Pertanyaan

1

Jelaskan bagaimana metode pembibitan tanaman karet yang  dilakukan oleh perusahaan tersebut ! (batang atas dan bawah)

Jawab :

PTPN XII Blater Kota Blater, Kabupaten Jember.

PTPN XII Blater dalam metode pembibitan tanaman karet menggunakan batang bawah. Karet di kebun PTPN XII Blater ini ditanam dengan menggunakan jarak pagar ganda yang berkisar 60 cm x 40 cm x 60 cm. sistem tumpang sari juga digunakan guna mengapit tanaman utama. Di kebun Blater karet ditumpangsarikan dengan tanaman kakao dan tanaman sengon.

Metode pembibitan.

        1.  Menyiapkan benih yang baik untuk ditanam

        2. Menyiapkan polybag tempat untuk media tanam pembibitan karet.

        4. Dilakukannya pencampuran tanah dengan pupuk bokashi dengan perbandingan      2:1, kemudian tanah yang sudah dicampur pupuk bokashi dimasukan kedalam        polybag.

            5.  Memasukan benih yang unggul kedalam polybag.

        6. Melakukan perawatan dan penyiraman setiap hari.

 

2

Jelaskan proses penempelan mata tunas (okulasi) pada areal pembibitan perusahaan tersebut !

Jawab :

  1.       Membersihkan dengan kain area yang akan diadakan okulasi
  2.         Membuat jendela okulasi dengan panajng 10cm dengan lebar 3 cm.
  3.            Pisau harus steril dan selama proses okulasi tidak boleh sampai merusak       cambium.
  4.      Memilih mata entres yang baik untuk okulasi, yang biasanya disebut             dengan bagong.
  5.      Mengambil dengan hati hati panjang dan lebarnya sesuai dengan jendela       okulasi dan kemudia ditancapkan menjadi satu dan tidak boleh terbalik         apalagi pecah.
  6.       Menjepit hasil entres kemduian ditali menjadi satu dibagian mata entres.

 

3

Bagaimana kriteria mata tunas dan batang bawah yang baik ?

Jawab :

1.      Pada saat disambungkan okulasi kualitas dan kuantitas tidak turun.

2.      Perakaran batang bawah harus baik, serta tahan terhadap hama dan penyakit.

3.      Tanaman dalam kondisi sehat.

4.      Pada saat dilakukan okulasi batang bawah harus dapat menumpang batang atasnya.

 

4

Apa saja syarat yang harus dipenuhi oleh bibit yang siap tanam?

Jawab :

1.      Hasil okulasi sebelumnya sudah mulai tumbuh tuans dan hasilnya pun baik.

2.      Apabila pada polybag bibit karet tersebut sudah berpayung dua.

3.      Umur bibit karet harus cukup, tidak boleh terlalu muda maupun terlalu tua.

4.      Terbebas dari berbagai penyakit, misalkan jamur akar putih.

5.      Dalam perakarnyapun sudah harus terdapat akar lateral dan akar tunjang yang baik.

 

5

Apa saja kendala pada saat pembibitan ? (sebutkan dan beri solusinya)

Jawab :

Kendala :

1.   Cuaca yang tidak menentu, apabila pada saat pembibitan cuaca sering berubah-ubah maka pembibitan dapat berdampak fatal. Bibit bisa tidak tumbuh dengan baik, seperti kerdil, daun berwarna kuning dll.

2.      Pasokan benih yang sedikit.

 

Solusi :

1.      Pembuatan green house agar bibit tidak langsung terkena hujan maupun terpapar sinar matahari langsung.

2.      Pembelian benih dari jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kekurangan benih.

 

6

Bagaimana teknik penggambaran bidang sadap pada tanaman karet yang diterapkan perusahaan tersebut?

Jawab :

Proses penyadapan karet, dengan kemiringan 45o.




7

Bagaimana teknik penyadapan tanaman karet ?Jelaskan

Jawab :

1.      Memilih pohon karet yang baik untuk penentuan matang sadap dan proses penyadapan dapat dilakukan pada pohon karet yang berusia minimal 4,5 tahun.

2.      Mengukur 1 meter dari batang bawah kearah atas dengan diameter 45 cm.

3.      Penyadapan tidak boleh terlalu dalam, maksimal 2mm dan tidak boleh merusak cambium.

4.      Dipasang talangan dibawah pohon alur yang sudah disadap untuk tempat jatuhnya tetasan aliran karet.

5.      Pasang tali untuk tempat cincin mangkok.

6.      Pasangkan cincin mangkuk (blengker) ketempat tali yang sudah disediakan.

8

Bagaimana criteria penyadapan yang baik? Sebut dan Jelaskan

Jawab :

1.      Penyadapan tidak boleh terlalu dalam agar tidak merusak kambium.

2.      Penyadapan karet dilakukan pada saat usia 4,5 tahun hingga 6 tahun.

3.      Dalam penyadapan karet tidak boleh dalam 3 hari dilakukan lebih dari 1x penyadapan.

4.      Penyadapan biasanya dilakukan pada pukul 03.00, karena pada jam tersebut getah akan turun kebatang.

 

9

Bagaimana teknik pemeliharaan tanaman karet pasca di sadap?

Jawab :

1.      Pengairan dilakukan dengan cukup pengairan alami maupun buatan).

2.      Pemupukan tetap dilakukan agar tanaman karet tetap sehat dan kambium tidak rusak. Pemupukan dilakukan 1 tahun 2 kali.

 

3.      Perawatan seperti pembersihan gulma, pemberian obat fungisida agar tanaman tidak terserang jamur akar putih.

4.      Pemberian stimulan agar getah karet tetap banyak.

 

 

10

Apa saja kendala pada saat proses penyadapan? Berikan pula solusinya !

Jawab :

Kendala :

1.      Hujan : getah menjadi rusak dan tidak bisa menjadi kualitas 1 jika terkena air.

2.      Kemarau : getah yang dihasilkan sedikit

3.      Pisau sadap yang tidak tajam mampu menjadi kendala pada saat proses penyadapan.

4.      Musim hujan: getah karet turun dan banyak akan tetapi vitamin untuk kulit karet  menurun, maka untuk perbaikan kulit karet menjadi susah apabila tetap dilakukan penyadapan.

5.      Pengairan : PTPN sedang mengalami penurunan pendapatan jadi untuk pengairan menjadi terganggu.

 

Solusi :

1.      Pada saat musim hujan dapat digunakan plastik dan karet yang diikat melingkar pada pohon guna menghindari tetesan hujan masuk ke blengker.

2.      Stimulan, perangsang keluarnya getah karet. Pemakaian stimulan dilakukan sebanyak 1 bulan 3 kali pada saat musim kemarau.

3.      Musim hujan, pemberian stimulan dapat dilakuakn 1 kali 1 bulan.

 


Comments