CONTOH KUESIONER CARA DAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KARET
CONTOH KUESIONER CARA DAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KARET
Cara dan Teknik Budidaya Karet
No. |
Pertanyaan |
1 |
Jelaskan bagaimana metode pembibitan tanaman karet yang dilakukan oleh perusahaan tersebut ! (batang atas dan bawah)Jawab : PTPN XII Blater
Kota Blater, Kabupaten Jember. PTPN XII Blater
dalam metode pembibitan tanaman karet menggunakan batang bawah. Karet di
kebun PTPN XII Blater ini ditanam dengan menggunakan jarak pagar ganda yang
berkisar 60 cm x 40 cm x 60 cm. sistem tumpang sari juga digunakan guna
mengapit tanaman utama. Di kebun Blater karet ditumpangsarikan dengan tanaman
kakao dan tanaman sengon. Metode pembibitan. 1. Menyiapkan benih yang baik untuk ditanam 2. Menyiapkan polybag
tempat untuk media tanam pembibitan karet. 4. Dilakukannya
pencampuran tanah dengan pupuk bokashi dengan perbandingan 2:1, kemudian
tanah yang sudah dicampur pupuk bokashi dimasukan kedalam polybag. 5. Memasukan benih
yang unggul kedalam polybag. 6. Melakukan perawatan
dan penyiraman setiap hari.
|
2 |
Jelaskan proses penempelan mata tunas (okulasi) pada areal pembibitan perusahaan tersebut !Jawab :
|
3 |
Bagaimana kriteria mata tunas dan batang bawah yang baik ?Jawab : 1. Pada saat
disambungkan okulasi kualitas dan kuantitas tidak turun. 2. Perakaran batang
bawah harus baik, serta tahan terhadap hama dan penyakit. 3. Tanaman dalam
kondisi sehat. 4. Pada saat dilakukan
okulasi batang bawah harus dapat menumpang batang atasnya.
|
4 |
Apa saja syarat yang harus dipenuhi oleh bibit yang siap tanam?Jawab : 1. Hasil okulasi
sebelumnya sudah mulai tumbuh tuans dan hasilnya pun baik. 2. Apabila pada
polybag bibit karet tersebut sudah berpayung dua. 3. Umur bibit karet
harus cukup, tidak boleh terlalu muda maupun terlalu tua. 4. Terbebas dari
berbagai penyakit, misalkan jamur akar putih. 5. Dalam perakarnyapun sudah harus terdapat akar lateral dan akar tunjang yang baik.
|
5 |
Apa saja kendala pada saat pembibitan ? (sebutkan dan beri solusinya)Jawab : Kendala : 1. Cuaca
yang tidak menentu, apabila pada saat pembibitan cuaca sering berubah-ubah
maka pembibitan dapat berdampak fatal. Bibit bisa tidak tumbuh dengan baik,
seperti kerdil, daun berwarna kuning dll. 2.
Pasokan
benih yang sedikit.
Solusi : 1.
Pembuatan
green house agar bibit tidak langsung terkena hujan maupun terpapar sinar
matahari langsung. 2.
Pembelian
benih dari jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kekurangan benih.
|
6 |
Bagaimana teknik penggambaran bidang sadap pada tanaman karet yang diterapkan perusahaan tersebut?Jawab : Proses penyadapan karet, dengan kemiringan 45o. |
7 |
Bagaimana teknik penyadapan tanaman karet ?JelaskanJawab : 1. Memilih pohon karet
yang baik untuk penentuan matang sadap dan proses penyadapan dapat dilakukan
pada pohon karet yang berusia minimal 4,5 tahun. 2. Mengukur 1 meter
dari batang bawah kearah atas dengan diameter 45 cm. 3. Penyadapan tidak
boleh terlalu dalam, maksimal 2mm dan tidak boleh merusak cambium. 4. Dipasang talangan
dibawah pohon alur yang sudah disadap untuk tempat jatuhnya tetasan aliran
karet. 5. Pasang tali untuk
tempat cincin mangkok. 6. Pasangkan cincin
mangkuk (blengker) ketempat tali yang sudah disediakan. |
8 |
Bagaimana criteria penyadapan yang baik? Sebut dan JelaskanJawab : 1.
Penyadapan
tidak boleh terlalu dalam agar tidak merusak kambium. 2.
Penyadapan
karet dilakukan pada saat usia 4,5 tahun hingga 6 tahun. 3.
Dalam
penyadapan karet tidak boleh dalam 3 hari dilakukan lebih dari 1x penyadapan. 4.
Penyadapan
biasanya dilakukan pada pukul 03.00, karena pada jam tersebut getah akan
turun kebatang. |
9 |
Bagaimana teknik pemeliharaan tanaman karet pasca di sadap?Jawab : 1.
Pengairan
dilakukan dengan cukup pengairan alami maupun buatan). 2.
Pemupukan
tetap dilakukan agar tanaman karet tetap sehat dan kambium tidak rusak. Pemupukan
dilakukan 1 tahun 2 kali.
3.
Perawatan
seperti pembersihan gulma, pemberian obat fungisida agar tanaman tidak
terserang jamur akar putih. 4.
Pemberian
stimulan agar getah karet tetap banyak.
|
10 |
Apa saja kendala pada saat proses penyadapan? Berikan pula solusinya !Jawab : Kendala : 1.
Hujan
: getah menjadi rusak dan tidak bisa menjadi kualitas 1 jika terkena air. 2.
Kemarau
: getah yang dihasilkan sedikit 3.
Pisau
sadap yang tidak tajam mampu menjadi kendala pada saat proses penyadapan. 4.
Musim
hujan: getah karet turun dan banyak akan tetapi vitamin untuk kulit
karet menurun, maka untuk perbaikan
kulit karet menjadi susah apabila tetap dilakukan penyadapan. 5.
Pengairan
: PTPN sedang mengalami penurunan pendapatan jadi untuk pengairan menjadi
terganggu.
Solusi : 1.
Pada
saat musim hujan dapat digunakan plastik dan karet yang diikat melingkar pada
pohon guna menghindari tetesan hujan masuk ke blengker. 2.
Stimulan,
perangsang keluarnya getah karet. Pemakaian stimulan dilakukan sebanyak 1
bulan 3 kali pada saat musim kemarau. 3.
Musim
hujan, pemberian stimulan dapat dilakuakn 1 kali 1 bulan.
|
Comments
Post a Comment