Contoh PKM Kewirausahaan Pertanian DIKTI

Contoh PKM Kewirausahaan Pertanian DIKTI


BAB 1. PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Buah merupakan salah satu hasil tumbuhan yang mudah rusak. Kerusakan ini relatif tinggi terutama di Negara Indonesia. Kerusakan ini terjadi karena pemahaman tentang penanganan pasca panen bagi kebanyakan orang belum memadai disamping dukungan teknologi perawatan bahan pangan nabati yang belum memungkinkan. Masih banyak ditemukan orang menjual buah-buahan dan sayuran yang hanya diletakkan begitu saja, terutama di pasar- pasar tradisional, biasanya di kemas dalam wadah seperti kotak dari kayu, ataupun keranjang, namun kemasan ini hanya berfungsi sebagai wadah untuk menjaga dari benturan. Harga buah juga sering mengalami fluktuatif biasanya terjadi pada saat panen raya. Buah biasanya menjadi pelengkap kebutuhan pangan manusia yang mempunyai banyak variasi rasa, warna, dan serat yang bermanfaat untuk kesehatan. Buah selain untuk dikonsumsi secara langsung buah juga dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk olahan, salah satunya rujak.  

Rujak buah merupakan salah satu produk makanan yang didominasi oleh buah dengan tambahan bumbu kacang. Rujak yaitu makanan yang terbuat dari buah-buahan kemudian diberi bumbu yang terdiri atas asam, gula, cabai dan sebagainya. Rujak buah terdiri dari potongan beberapa macam buah segar sehingga rujak memiliki kelebihan yaitu zat gizi yang terkandung tidak sepenuhnya hilang. Sedangkan buah yang diolah seperti manisan kandungan gizi di dalamnya dapat berkurang. Rujak banyak diminati oleh masyarakat maupun mahasiswa dikarenakan tampilan buah yang menyegarkan, menarik, kaya vitamin, dan harganya terjangkau.

Menurut Amaludin (2015), rujak buah merupakan makanan tradisional khas jawa timur. Rasa rujak manis disetiap penjual memilki rasa yang berbeda, selain itu kurang praktis dan masa simpan yang singkat. Permasalah tersebut menyebabkan tertuangnya ide untuk memberikan sebuah inovasi baru mengenai rujak buah yang dikemas secara unik dan lebih praktis agar dapat meningkatkan harga dan nilai jual buah-buahan yang ada dipasaran dengan memberikan inovasi nama rujak jaran goyang. Pemberian nama jaran goyang pada produk yang diangkat tidak serta merta hanya untuk nama belaka, akantetapi goals yang dituju adalah untuk mengenalkan kembali kearifan lokal yang ada di Indonesia khususnya Banyuwangi. Usaha tersebut ditujukan untuk seluruh penikmat kuliner khususnya rujak. Tagline yang digunakan dalam produk jaran goyang yakni “Habis beli langsung sayang”. Tujuan dari rujak buah ini untuk meningkatkan daya jual buah-buahan dan untuk menarik konsumen agar mengkonsumsi buah-buahan. Manfaat dari produk es rujak jaran goyang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan melestarikan budaya lokal agar lebih mengenal dan melestarikan karena dengan mengangkat nama jarang goyang tersebut.

 

1.2  Prioritas Masalah

Produk es rujak jaran goyang di produksi untuk meningkatkan minat dan konsumsi masyarakat terhadap buah-buahan. Rendahnya minat dalam mengkonsumsi buah-buahan mengakibatkan keadaan kesehatan juga akan menurun karena buah-buahan sangat banyak mengandung gizi dan  vitamin yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Produk es rujak jaran goyang ini ditawarkan kepada konsumen karena juga untuk mengangkat  kearifan lokal dan tradisi budaya yang ada di lingkungan suku osing yang ada di kabupaten banyuwangi agar lebih mengenal dan melestarikan budaya tersebut karena generasi saat ini banyak yang acuh tak acuh terhadap budaya atau tradisi masayrakat zaman dahulu. Adanya produk es rujak jaran goyang ini dapat menjadi solusi dalam menarik minat konsumen karena didalamnya terdapat unsur budaya dan makanan tentang rujak buah. Pengkolaborasian nama jaran goyang dan rujak buah ini diharapkan untuk menambah nilai jual buah-buahan dan dapat meningkatkan eksistensi terhadap budaya jarang goyang tersebut.

 

1.3  Manfaat

1.    Bagi pelaku usaha, diharapkan untuk meningkatkan ide-ide yang orisinil dan membuka peluang usaha baru serta dapat menyerap tenaga kerja.

2.    Bagi masyarakat, diharapkan dapat membantu dan tertarik terhadap eksistensi budaya tradisional khususnya daerah kabupaten Banyuwangi.

3.    Bagi pemerintah, diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian negara dan dapat meminimalisir terhadap tenaga kerja yang ada serta dapat membuka peluang usaha yang baru.

 


BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

 

2.1 Potensi Lingkungan yang dapat mendukung

Jember merupakan salah satu tempat tujuan yang menjadi sasaran dari produk yang akan dipasarkan. Pemilihan Jember sebagai tempat tujuan pemasaran produksi adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan, karena produk yang dihasilkan adalah rujak yang berbahan dasar buah yang mudah busuk. Buah pada dasarnya jika telah dikupas mudah sekali untuk rusak, maka untuk pemasarannya yang dilkakukan hanya disekitar jember kota saja. Jember kota merupakan tempat yang penduduknya lebih padat, ditambah pula banyaknya perguruan tinggi di Jember yang menjadikannya sebagai peluang bagi produsen rujak. Rujak Jaran Goyang diproduksi dengan sasaran konsumen adalah anak-anak muda.

 

2.2 Aspek Keunggulan

Keunggulan kompetitif memiliki pengertuan keunggulan atau hal yang dapat dijadikan bahan pembeda yang tidak dimiliki oleh pesaing sejenis yang membuat produk Es Jaran Goyang lebih diminati dari produk sejenis lainnya. Terdapat sekitar 7 aspek dalam keunggulan kompetitif yaitu aspek produksi, aspek pasar, aspek keuangan, aspek sumberdaya manusia, aspek konsumen, aspek pesaing, aspek bahan baku. Ketuju aspek tersebut dapat menjadi penguat dalam pemasaran produksi Es Jaran Goyang ini bisa bersaing di pasar.

 

2.2.1  Aspek Produksi

Produk Es Jaran Goyang ini memliki keunggulan yang berbeda dengan produk sejenis lainnya. Keunggulan yang dimiliki oleh Es Rujak Jaran Goyang ini terletak pada Packaging, bentuk dari buah buahan, rasa, penyajian dan juga kualitas. Tampilan dari produk ES Rujak Jaran Goyang dibuat semenarik mungkin dan juga berfilosofis guna menarik perhatian dari konsumen. Produksi yang dilakukan ini menggunakan bumbu yang khusus sesuai dengan kriteria dan juga sudah terbukti rasanya.

 

2.2.2  Aspek Pasar

Pasar yang dibidik merupakan kategori remaja, mahasiswa dan juga orang orang yang sedang jatuh cinta. Secara umum, produk Es Rujak Jaran Goyang ini memiliki cukup banyak pesaing dipasaran. Produk Es Rujak Jaran Goyang ini dibuat semenarik mungkin dalam hal pengemasan, bentuk isian dan juga pada proses pemasaran produk. Hal yang diutamakan dalam proses pemasaran produk ini yaitu lebih ke promosi dan juga service customernya.

 

2.2.3 Aspek Keuangan

Aspek keuangan ini terbagi atas biaya variabel, biaya tetap dan juga biaya total. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh produk Es Rujak Jaran Goyang ini cukup banyak, jika dapat memaksimalkan biaya variabel dan juga biaya tetapnya. Biaya terbesar juga bisa terdapat pada biaya variabel untuk buah – buahan dan juga bahan pendukung lainnya karena biaya variabel tersebut harganya dapat berubah – ubah atau fluktuasi harga yang tidak dapat diprediksi dan ditentukan.

1.Biaya Tetap

No

Nama Barang

Usia

Jumlah

Harga (Rp)

Biaya Penyusutan (Rp)

 

1

Bangunan

1 tahun

1 buah

3.500.000

3.500.000

 

2

Kompor

3 tahun

1 buah

600.000

200.000

 

3

Wajan

2 tahun

1 buah

250.000

125.000

 

4

Spatula + saringan

2 tahun

1 buah

70.000

35.000

 

5

Baskom

1 tahun

6 buah

75.000

75.000

 

6

Pisau

1 tahun

3 buah

15.000

15.000

 

7

Cobek

1 tahun

2 buah

50.000

50.000

 

8

Ulekan

1 tahun

2 buah

30.000

30.000

 

9

Sendok

2 tahun

7 buah

28.000

14.000

 

11

Solet

1tahun

2 buah

6.000

6.000

 

SUB TOTAL (Rp)

4.050.000

 

   

2. Bahan Variabel

 

No

Nama Barang

Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

 

Jumlah (Rp)

1

Minyak

1 L

15.000

 

15.000

2

Kacang

1Kg

21.000

 

21.000

3

Gula merah

1 Kg

20.000

 

20.000

4

Cabai

1 Kg

22.000

 

22.000

5

Garam

1 Bungkus

1000

 

1000

6

Cup

1 set

18.000

 

18.000

7

Kantong plastic

3 Pcs

3000

 

9.000

8

Stiker

2 A3

16.000

 

16.000

9

Sendok plastic

4 Set

4000

 

16.000

10

Pepaya

1 Kg

10.000

 

10.000

11

Bengkoang

1 Kg

19.000

 

19.000

12

Mangga

1 Kg

22.000

 

22.000

13

Nanas

2 Kg

9000

 

18.000

14

Kedondong

1 Kg

21.000

 

21.000

15

Buah Naga

3 Kg

10.000

 

10.000

16

Apel

1 Kg

25.000

 

25.000

17

Jambu Air

1 Kg

27.000

 

27.000

18

Transportasi

3 Kg

50.000

 

150.000

Sub Total (Rp)

 

440.000

 

1.    TC dalam 1 tahun dengan 12 kali produksi

TC = 6.760.000

Setiap kali produksi menghasilkan 150 produk, dengan target penjualan per minggu 150 produk. Maka pengeluaran  perbulan dengan 12 kali produksi adalah :

     (VC x (150 : 12 ) + Biaya lain-lain = (440.000 x 12,5) + 150.000

                                                        = 5500 + 150.000

                                                        = 155.500

 

     TC yang dikeluarkan 1 Tahun (12 bulan) :

     TC = FC + VC (1800 produk/produksi dalam 1 tahun)

      = 4.050.000 + (440.000 x 12)

      = 4.050.000 + 5280.000

      = 9.330.000

 

     Keuntungan penjualan

     Total penberimaan yang diperoleh

= Harga jual x  Jumlah produk yang dijual dalam 1 tahun

= 5000 x (500x12)

= 5000 x 6000

= 30.000.000

 

     Laba bersih yang diterima

µ = TR – TC

   = 30.000.000 – 9.330.000

   = 20.670.000

 

2.  Break Event Point

Titik dimana perusahaan belum memperoleh keuntungan tetapi juga tidak dalam kondisi rugi.

a.    BEP dalam unit

BEP (unit)  = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit).

BEP = 4.624.000/(5.000-(440000/18)

BEP = 4.624.000/ (5.000-2.500)

BEP =4.695.000/ 2500

BEP = 1.878 unit

 

b.    BEP dalam rupiah

BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total hasil penjualan)

BEP = 4.624.000/ (1-(440000/(50 X 5.000))

BEP = 4.624.000/1,76

BEP = 2.627.272

            Dari hasil perhitungan BEP dan melihat dari Cash Flow perusahaan saat dikatakan usaha layak dijalankan.

 

2.2.4 Aspek Sumberdaya Manusia

            Sumber daya Manusia dalam proses usaha es Rujak Jaran Goyang ini mengkhususkan kepada ketenagakerjaan dalam proses produksi dan juga pemasaran produk. Terdapat 3 orang utama dalam proses produksi dan pemasaran produk ini, 1 orang berperan sebagai penanggung jawab penyediaan bahan baku dan input, 1 orang bertugas sebagai kepala tenaga kerja sekaligus membantu tiap tiap divisi yang ada, 1 orang bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran dan promosi. Tanggung jawab dan skill dari tiap person tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap perkembangan dari produk Es Jaran Goyang.

 

2.2.5 Aspek Konsumen

            Konsumen dari produk Es Jaran Goyang seluruh lapisan dari masyarakat luas, namun segmentasi pasar utama yang kita bidik adalah sekitar usia remaja keatas dan juga orang yang sedang jatuh cinta.  Hal tersebut dilakukan karena keunikan dari produk Es Jaran Goyang ini terdapat pada pengemasan dan penyajian produk yang sesuai dengan kondisi segmentasi pasar. Hal lain yang juga ditonjolkan yaitu mengenalkan kembali Es Rujak dengan bentuk yang berbeda supaya dapat dikonsumsi oleh konsumen yang kita bidik.

 

 

 

2.2.6 Aspek Pesaing

            Pesaing dari produk Es Rujak Jaran Goyang ini seperti rujak dan es rujak lain yang terdapat dibeberapa tempat. Pesaing memiliki keunggulan atas trust dari konsumen yang terdahulu serta pengalaman produk dilapangan dan juga produk pesaing lebih simple dan lebih sedikit dalam penggunaan biaya. Produk Es Rujak Jaran Goyangcenderung lebih mahal dikarenakan terdapat penambahan biaya namun kualitas dan kepuasaan konsumen yang diutamakan.

 

2.2.7 Aspek Bahan Baku                                                                     

Bahan baku dari Es Jaran Goyasng ini tergolong bermacam – macam karena untuk penganekaragaman buah seperti pepaya, mangga, nanas, dan lain lain serta Bahan pendukung lainnya seperti kacang yang dibuat bumbu, es batu, dan beberapa bahan lainnya juga. Bahan – bahan tersebut dapat diperoleh dari beberapa tempat seperti penjual kaki lima, pasar tradisional dan juga pasar modern ataupun bermitra dengan petani petani sesuai dengan komoditas buah tertentu. Secara ekonomis lebih murah untuk menggunakan mitra dengan petani namun memerlukan usaha yang lebih, untuk efisiensi bisa memasok bahan baku dari pasar tradisional ataupun pedagang kaki lima atau pedagang.

 


                                 BAB 3. METODE PELAKSANAAN

 

3.1 Teknik atau Cara Membuat Komoditas Usaha

Komoditas usaha dibuat ini karena banyaknya masyarakat yang suka mengkonsumsi buah-buahan selain itu cara untuk mebuat inovasi usaha yang bahannya dari buah yaitu membuat produk rujak buah namun ada perbedaan dari rujak buah pada umumnya. Teknik yang digunakan yaitu membuat rujak buah dengan kemasan dan bentuk potongan buah yang berbeda.

 

3.1.1 Alat dan Bahan

a.    Alat :                                                           b. Bahan :

1. cobek                                                           1.Kacang

2. Pisau                                                            2. Gula merah

3. Ulekan                                                         3. Cabai

4. Baskom Besar                                              4. Kecap

5. Serbet                                                          5. Garam

6. Pasah                                                           6. Cup

7. Baskom Kecil                                               7.kantong plastik

8. Solet                                                            8. stiker

9. Sendok                                                        9. Selotip

                                                                        10. Sendok plastik

                                                                        11. Buah-buahan

3.1.2  Cara Pembuatan

1.    Menyiapkan alat dan bahan.

2.    Mencuci dan bersihkan buah-buah dan cabai agar segar.

3.    Mengulek cabe rawit merah, garam, dan gula merah. Masukkan ke lemper dan  ratakan. Ulek rata dan jangan terlalu hancur.

4.    Memotong aneka buah yang telah di siapakan dengan cara di potong sama pisau dan pasrah.

5.    Menyajikan irisan dan potongan buah-buahan dengan siraman sambal kacang.

     Membungkus dengan cup.

 

 

 

 

 



3.2 Logo dan Makna

 

Berdasarkan gambar 3.1, logo es rujak jaran goyang terdapat gambar kuda atau bahasa jawanya yaitu jaran yang berarti menggambarkan ciri khas produk dari nama jaran goyang yang merupakan tradisi atau budaya khas suku osing yang ada di Banyuwangi. Dua gambar sayap menggambarkan bahwa usaha ini akan terus berkembang dan melalang buana pada jangka waktu yang panjang produk jaran goyang ini diharapkan akan tetap eksis. Tulisan mengenai jaran goyang untuk memberikan informasi kepada konsumen yang belum tahu tentang budaya atau tradisi jaran goyang sehingga diharapkan agar konsumen lebih tertarik untuk melestarikan tradisi tersebut.

 

3.3 Pemilihan Lokasi Dan Pertimbangan

   Pemilihan lokasi produksi dilaksanakan di Jember khususnya di area Jawa 7 No. 145 Sumbersari-Jember. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan seperti, lokasi dipilih karena tidak jauh dari tempat pemasaran dan populasi segmentasi yang pasar yang dibidik. Hal ini juga berdasarkan, tempat perolehan bahan baku lebih mudah dan lebih dekat. Produksi dilakukan dirumah salah satu anggota pelaksana usaha. Produksi dilakukan di Jl. Jawa 7 No. 145 karena lokasi juga dekat dengan bahan baku, serta peralatan yang dimiliki juga lebih lengkap jika dibanding dengan anggota pelaksana lainnya.

  Pemilihan lokasi pemasaran produk juga sangat dipertimbangkan, karena sasaran utamanya yakni remaja keatas berkisar umur 17 – 28 tahun.  Penjualan produk dilakukan di area kampus yang dirasa tentunya cukup besar peluangnya, karena sesuai dengan kriteria dari segmentasi dan terget pasar yang dituju. Proses pemasaran produk tidak serta merta langsung mengambil wilayah kampus saja, akan tetapi juga membidik area sekitar Kota Jember, dengan bahan pertimbangan pemasaran yang lebih luas. Lokasi pemasaran ini ditentukan di area kampus dan sekitarnya, selain sesuai dengan kriteria segmentasi pasar juga menjadi pertimbangan mobilisasi dari lokasi produksi ke tempat pemasaran terkait dengan penyediaan bahan baku.

 

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

 

 

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Proposal Bisnis

No

Jenis  Pengeluaran

Biaya (Rp)

1.

Peralatan penunjang

Rp. 5.200.000

2.

Bahan habis pakai

Rp. 1.060.5000

3.

Perjalanan

Rp. 300.000

4.

Lain-lain: administrasi, publikasi, laporan, lainnya

Rp. 200.000

Jumlah

Rp. 6.760.000

 

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Usaha

No

Jenis Kegiatan

                Bulan               

 

 

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

 

1.

Persiapan peralatan, survey pasar, dan survey bahan baku

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

Pembuatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Produk pembelian bahan baku

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

Penjualan produk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

Promosi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.

Evaluasi kegiatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Amaludin, M.R., dan S.S. Yuwono. 2015. Pengaruh Proporsi Gula Merah Dengan Kacang Tanah Dan Penambahan Terasi Terhadap Sifat Fisiko Kimia Dan Organoleptik Bumbu Rujak Manis Cepat Saji. Pangan dan Agroindustri, 3(2): 324-332.

 

BPS. 2017. Konsumsi Buah dan Sayur Susenas Maret 2016. Badan Pusat Statistik.

 

Hamidah, S. 2015. Sayuran Dan Buah Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan Disampaikan Dalam Pengajian Jamaah Langar Mafaza Kotagede Yogyakarta. Mafaza, 1(18):1-10

 

Handoko, H.B. 2014. Tempat Jajanan Oleh-oleh Khas Malang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

 

Comments