Dampak Pandemi Corona (Covid-19) Terhadap Dunia Pertanian
DAMPAK PANDEMI CORONA (COVID-19) TERHADAP DUNIA PERTANIAN
Pengertian Virus Corona
Virus Corona atau yang biasa dikenal dengan Covid-19 adalah salah satu virus yang menyerang tubuh khususnya sistem pernapasan. virus corona diklasifikasikan kedalam virus yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan dari manusia ke manusia lainnya. penyebaran dapat terjadi akibat dari manusia yang tertular virus corona kemudian bersin ataupun bantuk, dan menghasilkan droplet yang nantinya dapat menempel disembarang tempat bahkan bisa langsung mengenai orang lain. virus corona ini tidak hanya merugikan bagi tubuh manusia, akantetapi juga merugikan sektor perekonomian nasional, bahkan juga ke dunia pertanian yang mampu mengakibatkan krisis pangan Menurut FAO (Food Agriculture Organisation).
Dampak Virus Corona terhadap Pertanian
A. Peringatan dari Terjadinya Krisis Pangan
1. Krisis Pangan : FAO
mengatakan bahwa, krisis pangan akan terus terjadi. hal tersebut
juga dapat disebabkan karena terjadinya masa karantina, yang
menyebabkan seseorang harus tetap dirumah dan menyebabkan
terbatasnya para pekerja di sektor pertanian. adanya kebijakan tersebut membuat
menurunnya hasil produksi pertanian. kebutuhan akan pangan nasional tetap,
hanya saja hasil produksi dari sektor pertanian terhambat, sehingga akan menyebabkan
krisis pangan.
2. INDEF mengatakan ancaman
dari krisis pangan yakni salah satunya adalah di kegiatan logistik hingga
proses dari ekspor impor. terhambatnya proses impor impor mampu
menyebabkan barang yang ada di Indonesia menjadi langkah dipasaran. akibat dari
hal tersebut menbuat harga bahan pangan logistik dipasaran menjadi meningkat.
B. Upaya yang dilakukan Untuk Mencegah Krisis Pangan
1. Dilakukannya oleh BULOG untuk
menjalankan siaga Nasional dalam penyangga pangan.
2. Melakukan
stabilitas terhadap harga pangan nasional.
3. Dilakukannya
perbaruan terhadap peta distribusi guna untuk melihat wilayah-wilayah yang
mengalami krisis pangan sehingga penyebaran pangan mampu merata.
4. Pembuatan
strategi-strategi baru yang berkaitan dengan dinamika produksi angan disetiap
kabupaten maupun kota untuk memetakan tingkat kerentanan ketahanan pangan.
C. Dampak Virus Corona Terhadap Nasib Petani dan Peternak
1. Pembatasan trasnportasi dan ekonomi masyarakat yang mampu
mengganggu dari sistem pangan di Indonesia.
2. PSBB yang dilakukan di berbagai wilayah membuat para petani juga
kesulitan memperoleh uang.
3. Penutupan maupun pembatasan transportasi yang berimbas terhadap
terbatasinya distribusi dan petani maupun peternak banyak yang merugi.
4. Banyaknya pemutusan Hubungan kerja atau PHK yang nantinya juga
akan berimbas terhadap daya beli dari masyarakat dan meruginya petani akibat
produksinya yang belum terjual khususnya di bidang hortikultura.
5. Terbatasnya aktifitas sosial, yang biasanya hajatan dan aktifitas
kumpul-kumpul memerlukan logistik yang banyak sekarang menjadi menurun.
Comments
Post a Comment